Sejarah
Linux
Nama
Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem
operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem
operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix
adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald
adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan
Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian
pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang
diberi nama Linux. Seperti
halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX
komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan
gratis.
Pada
Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix.
Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan
programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu
Linux
masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit
perintah
UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada
1994,
sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti
preemptive
multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk
banyak
aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas
di
antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds
dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah,
yang
kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.
Pada
1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai
memberikan
hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah
versi
hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.
Linux
terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor
(seperti
RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh
karena
itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja
untuk
memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan
aplikasi
yang sama dan saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh distribusi Linux
paling
terkenal, yaitu :
- RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan.
- Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux.
- Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan pengguna berbasis grafis yang bagus.
- Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
- Slackware Linux.
- .Debian GNU/Linux.
- TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakandukungan untuk set karakter khusus Asia.
Catatan
:
Distributor
Linux masih banyak lagi. Yang mana yang terbaik tergantung dari kenyamanan pengguna.
Masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.
Kemampuan
LINUX
- Multiuser
- Multiprocessor
- Multitasking, memungkinkannya program-program berjalan bersamaan
(background)
- MultiThreading, dapat menciptakan subproses dengan cara efisien
- Pembelokkan I/O, Pipe dan Filter
- Local dan Network File System
- Security, login dengan password, ownership, group
- X-Window System
Tidak ada komentar:
Posting Komentar